Di saat hujan deras mengucur disetiap atap rumah
Lampu padam
Angin berhembus kencang menyapu pepohonan
Di saat itulah kita berkumpul
Aku, adek, mamak, mbh uti, mbah kakung, dan engkau
Canda , tawa , sindiran, nasehat menghiasi suasana nan dingin itu
Engkau yang kadang galak,
Engkau yang kadang crewet,
Engkau yang kadang menjadi sosok penasehat bak psikologi,
Engkau yang kadang lucu hingga seisi keluarga tertawa terpingkal-pingkal,.
Slalu menghiasi hari-hari nan indah kita.
Tapi kini,
Hanya tinggal kenangan semata
Di saat seperti itulah diriku merindukan mu
Suasana dingin itu tak seindah dulu,
Kini semua berubah
Adek sibuk sendiri dengan motornya,
Mamak sibuk dengan pekerjaanya,
Mbah uti dan mbh kakung sudah terlelap tidur
Tidak ada lagi waktu berkumpul,
Hanyalah kenangan yang tersisa.
Mengapa begitu cepatnya kau meninggalkanku
Aku masih butuh figur seorang pemimpin yang garang, tapi lucu
Aku masih butuh figur guru madrasah yang sangat tegas mendidik anaknya sendiri
Hanya empat huruf
Hanya dalam satu kata
Yaitu AYAH.
jum'at, 27 September 2013

Tidak ada komentar:
Posting Komentar